Rabu 27 Sep 2017 09:08 WIB

Iwa Memilih Hanya Lakukan Komunikasi Politik dengan PDIP

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Republika/Ari Lukihardianti)
Foto: Republika/Arie Lukihardiyanti
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Republika/Ari Lukihardianti)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengaku, memilih untuk tidak melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain terkait bursa pencalonan di Pilgub Jabar 2018. Ini karena, dinamika Pilgub Jabar yang terjadi saat ini menunjukan bahwa konstelasi pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018-2023 masih sangat cair.

Namun, meskipun sudah mendaftar lewat penjaringan di DPP PDIP, Iwa enggan untuk melangkah lebih jauh. “Saya masih setia pada pendaftaran di PDIP saja,” ujar Iwa, usai menghadiri diskusi Bantuan Pangan Non Tunai, kemarin.

Menurut Iwa, seluruh tahapan penjaringan di DPP PDIP sudah dilakoni dirinya. Dengan tidak melakukan komunikasi politik lain di luar jalur penjaringan, maka dirinya bisa lebih tenang dan fokus menjalankan tugas sebagai Sekda. “Soal PDIP dan Golkar lalu ada Hanura menjalin koalisi itu di luar kapasitas saya. Jadi, sepenuhnya ini kita serahkan pada DPP PDIP,” katanya.

Dengan bersikap seperti ini, maka tugas-tugas dirinya sebagai Sekda tidak terganggu mengingat beban yang diberikan cukup tinggi. “Terutama mendukung sepenuhnya program-program infrastruktur Pak Jokowi, kami di Pemprov Jabar membantu all out. Jabar ini ada 14 proyek jalan tol, bandara, pelabuhan sampai waduk,” katanya.

Iwa mengaku, terus memantau dari hari ke hari perkembangan proyek-proyek tersebut dari mulai koordinasi terkait pembebasan lahan dengan Badan Pertanahan Nasional, lalu soal tanah wakaf dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama. “Dengan hanya mendaftar ke PDIP, saya bisa fokus mengerjakan tugas-tugas berat ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement