Senin 04 Sep 2017 11:45 WIB

Jakarta Batasi Motor, Forum Warga: Mobil Juga Buat Macet

Red: Nur Aini
 Rambu larangan belok untuk sepeda motor terpasang di persimpangan jalan menuju M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Rambu larangan belok untuk sepeda motor terpasang di persimpangan jalan menuju M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan pengendalian penggunaan kendaraan dengan membatasi kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor bisa dilakukan asal angkutan umum yang baik, aman dan nyaman sudah tersedia. Hal ini karena kemacetan tidak hanya disumbang sepeda motor, tetapi juga mobil pribadi.

"Tingkat penggunaan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor di Jakarta disebabkan tidak ada fasilitas angkutan umum masal yang baik, aman, nyaman dan mudah diakses," kata Azas melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Senin (4/9).

Tingkat penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi, kata Tigor, menyebabkan kemacetan di Jakarta. Karena itu, mengatasi kemacetan di Jakarta seharusnya dengan menyediakan transportasi umum yang baik, aman, nyaman, dan mudah diakses, bukan sekadar membatasi kendaraan pribadi. Apalagi, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi di Jakarta terkesan tidak adil karena ada perbedaan perlakuan antara mobil dan sepeda motor.

"Pengendalian penggunaan atau pelarangan penggunaan kendaraan pribadi harus diberlakukan pada keduanya, mobil dan sepeda motor. Penyebab kemacetan di Jakarta bukan hanya sepeda motor, tetapi juga mobil pribadi yang tinggi," tuturnya.

Azas mengatakan sebelum membatasi kendaraan pribadi, maka pemerintah sebaiknya menyediakan angkutan umum massal yang baik, aman, nyaman, dan mudah diakses terlebih dahulu. "Baru kemudian dilanjutkan dengan pembatasan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor," ujarnya.

Karena itu, Tigor mengatakan pihaknya akan ikut menolak pelarangan sepeda motor di jalan protokol Jakarta bila tidak disediakan alternatif angkutan umum massal yang baik, aman, nyaman dan mudah diakses.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement