Ahad 27 Aug 2017 01:33 WIB

Kemendikbud Imbau Penerima KIP Aktifkan Tabungan Simpel

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Israr Itah
Siswa tak mampu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengantre untuk memproses rekening BRI.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Siswa tak mampu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengantre untuk memproses rekening BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) segera mengaktifkan tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).

 “Adik-adik yang belum melakukan pengaktifan buku tabungan Simpanan Pelajar BRI, mari sama-sama kita aktifkan,” kata Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud Supriano saat menghadiri lokasi percepatan pencairan di SMP Negeri 12 Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Supriano mengatakan pemerintah melakukan sejumlah terobosan dalam penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), yakni berupa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan SimPel secara bertahap kepada siswa jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Selain itu, ia mengatakan, pemberian bantuan tak tunai merupakan implemetasi literasi keuangan.

Supriano berujar pemerintah juga akan mengakumulasikan dana PIP 2016 yang belum cair untuk diakumulasikan pada 2017. Namun, ia tidak menjabarkan berapa jumlah PIP yang belum dicairkan pada jenjang SMP pada 2016.

Supriano menjabarkan Kemendikbud menyasar 4.369.968 siswa jenjang SMP pada 2017. Hingga akhir Agustus 2017, pemerintah menargetkan sebanyak 3.103.402 siswa menerima KIP-ATM dan SimPel. Sementara di Provinsi Bengkulu, siswa SMP penerima manfaat PIP pada 2017 sebanyak 23.160 orang. Sementara di Kota Bengkulu, sebanyak 4.356 siswa.

Supriano mengingatkan, dana manfaat PIP hanya boleh digunakan untuk membeli keperluan sekolah, seperti tas, sepatu, buku tulis, pakaian seragam sekolah, dan keperluan sekolah lainnya. Ia mengatakan apabila pelajar tidak memanfaatkan KIP sesuai peruntukkannya, maka pemerintah akan mengambil kembali kartu tersebut.

“Gunakan dengan sebaik-baiknya KIP ini untuk keperluan sekolah,” jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement