Jumat 11 Aug 2017 17:03 WIB

Anggota Polisi Memaafkan TNI Pelaku Pemukulan

Red: Nur Aini
Oknum TNI berselisih dengan polisi di Pekanbaru, Riau
Foto: Youtube
Oknum TNI berselisih dengan polisi di Pekanbaru, Riau

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Bripda Yogi Vernando, menyatakan sudah memaafkan tindakan oknum TNI yang mengamuk dan memukulnya pada Kamis (10/8) lalu.

"Pada pukul 19.30 WIB Katim Intel Komando Resor Militer 031/Wirabima sudah minta maaf atas nama Komandan Korem. Saya berlapang dada memaafkan segalanya," kata Yogi Vernando di Pekanbaru, Jumat (11/8).

Menurutnya, oknum TNI atas nama Serda Wira Sinaga (WS) itu juga telah melaporkan sendiri tindakannya ke satuannya setelah melakukan keributan itu. Kemudian perwakilan dari Korem 031/Wira Bima langsung menuju tempat dinas Bripda Vernando di Pos Gurindam Jalan Sudirman depan Plaza Ramayana.

Dia mengatakan berdasarkan penjelasan Katim Intel Korem bahwa oknum tersebut mengalami penyakit depresi dan gangguan jiwa. "Mungkin saat itu sedang kambuh dan lewat saya jadi tumbal," ungkap Yogi.

Saat ditanyakan mengapa dirinya tidak melawan saat itu, dia mengaku memikirkan karir ke depannya. Menurut dia, memakai baju dinas tidak semudah yang dibayangkan, dan jika melawan, maka sama saja baginya melepas baju dinas kepolisian.

Dalam ceritanya, Yoga mengaku hanya melewati tentara itu lalu ditabrak dari belakang. Dia juga tidak menegur meskipun tak pakai spion dan helm. Namun, kata Yoga, dia tidak menegur karena menghargai sesama anggota keamanan dan juga seniornya.

"Saya seharusnya menegur tapi saya juga saling menghargai karena sesama anggota. Apalagi TNI yang harus dihormati karena sudah bela negara dan juga senior saya. Lebih baik tidak daripada bermasalah, bukannya takut secara pribadi. Lebih baik saya menjauhi," ungkapnya.

Akan tetapi, oknum itu malah datang dan sempat juga mengancam dengan senjata tajam. Yoga mengatakan tentara itu akan mengambil sangkur di dalam jok motor, namun tidak jadi.

Selama ini menurut pengalamannya dalam menindak anggota pihaknya berbicara dengan baik. Polisi mengingatkan besok harus pakai helm dan spion dan biasanya anggota TNI mengerti. "Yang kayak ini baru sekali ini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement