REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto menyatakan jumlah anggota Polri di Polda Kalsel saat ini belum ideal.
"Memang rasio personel saat ini 1 berbanding 517 warga Kalsel. Masih jauh dari ideal," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto di Banjarmasin, Senin (4/1).
Saat ini jumlah anggota Polda Kalsel sebanyak 8.205 personel. Sedangkan jumlah penduduk Kalimantan Selatan dari data sensus tahun 2019 mencapai
4.244.096 jiwa. Itu artinya, satu polisi berbanding 517 orang warga.
Sedangkan idealnya menurut harapan Polri, jumlah polisi dibandingkan masyarakat 1:300. Artinya setiap 300 masyarakat dijaga satu orang anggota Polri.
"Jadi kalau hitung-hitungan ideal harusnya jumlah anggota Polda Kalsel 17.977 personel. Artinya, saat ini kita kekurangan 9.772 anggota atau hanya 44,5 persen terpenuhi," jelas Rikwanto.
Meski begitu, Kapolda memastikan kekurangan secara kuantitas tidak menjadikan alasan pihaknya untuk tidak berbuat maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Justru sebaliknya, kekurangan jumlah bisa diatasi dengan peningkatan kualitas sumber daya melalui kinerja profesional dan setiap individu personel senantiasa berusaha memberikan yang terbaik dalam tugas.
Pada tahun 2020 lalu, Polda Kalsel mendapatkan penambahan personel dari hasil rekrutmen yaitu Akademi Kepolisian (Akpol) 5 orang, Bintara 215 orang dan Tamtama Brimob serta Polair 12 orang.
Sedangkan pengurangan personel juga terjadi lantaran ada sejumlah anggota purna tugas alias pensiun serta meninggal dunia yang jumlahnya juga tidak sedikit.