REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato politikus Nasdem, Viktor Laiskodat, di depan konstituennya menuai kontroversi. Dalam pidatonya itu, ia dengan jelas menjelekkan Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sebagai pendukung kaum intoleran. Pidatonya juga mengandung ujaran kebencian yang dinilai menyinggung umat Islam.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago meminta pihak kepolisian segera menangkap Viktor Laiskodat. Menurut Pangi, Viktor telah menebar benih kebencian yang bisa memicu kekisruhan baru di dunia politik, dan di sektor sosial Indonesia.
"Harusnya dia (Viktor) ditangkap, supaya ada efek jera dan nggak ada lagi Viktor yang lainnya. Apalagi, yang bersangkutan juga sudah dilaporkannya ke Bareskrim Polri oleh sejumlah pihak," Pangi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (6/8).
Selain itu, Pangi menduga pidato kontroversial itu disengaja oleh Viktor. Sebab, kata Pangi, Viktor sendiri memiliki kepentingan tersendiri dengan konstituen di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lanjut Pangi, Viktor berharap dengan pidatonya tersebut, warga NTT tidak mendukung empat partai lawan politiknya tersebut.
"Kalau dilihat dari pidatonya, dia (Viktor) punya kepentingan. Yaitu untuk menggembosi suara Partai Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS. Pastinya dia juga berharap suara partainya menang di NTT," tambahnya.
Pangi menambahkan, seharusnya Viktor sebagai pejabat negara bisa menjaga tutur katanya. Kemudian Pangi mengimbau ke depannya agar Viktor dapat melakukan komunikasi politik yang lebih baik. "Dia harus menjaga tutur katanya, apalagi berbicara di depan rakyat banyak," pinta Pangi.
Baca juga, PKS akan Laporkan Viktor Laiskodat ke Mabes Polri.