Rabu 02 Aug 2017 09:56 WIB

Pembangunan LRT Dimulai, Lalu Lintas di Kuningan Dibatasi

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Tiga orang pekerja sedang menyusun besi-besi tiang pancang pada pembangunan konstruksi proyek LRT Jakarta koridor Kelapa Gasing Veldrome, Jakarta Jumat (12/5).
Foto: Republika / Darmawan
Tiga orang pekerja sedang menyusun besi-besi tiang pancang pada pembangunan konstruksi proyek LRT Jakarta koridor Kelapa Gasing Veldrome, Jakarta Jumat (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Light Rail Transit (LRT) pelayanan Cawang-Dukuh Atas akan memulai pekerjaan pembangunan di ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya,pembangunan juga dilakukan dari Cawang menuju Kuningan secara bertahap.

Pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas pada ruas Jalan HR Rasuna Said berada di median tengah pemisah jalan dan menggunakan jalur bus Transjakarta sisi Barat dan Timur. "Adapun pelaksanaan pembangunan konstruksi LRT di segmen ruas jalan tersebut dilakukan secara bertahap," kata Dinas Perhubungan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu (2/8).

Zona 1 dari UP Kuningan hingga Gedung Kemenkes dilakukan pemasangan pagar projek, relokasi sarana dan prasarana, dilanjutkan konstruksi. Pekerjaan ini akan dimulai 22 September 2017 dan ditargetkan selesai pada Desember 2018.

Zona 2 dari Gedung Kemenkes hingga RS MMC akan dilakukan proses yang sama, dimulai 12 Agustus 2017 hingga Desember 2018. Zona 3 dari RS MMC menuju Depan Gedung KPK Baru akan telah dimulai 14 Juli lalu hingga Desember 2018. Ini merupakan lokasi pengerjaan awal. Terakhir, Zona 5 dari Landmark hingga Hotel Shangrila. Pekerjaan baru akan dimulai 18 November 2017 hingga Desember 2018.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan atas kerja sama Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, Polda Metro Jaya dan PT Adhi Karya itu, selama pembangunan berlangsung tidak ada penutupan jalan.

Namun, ada pembatasan dan pengaturan lalu lintas karena adanya pengurangan lebar jalan atau jumlah lajur. Yang semula ada dua lajur lambat, dua lajur cepat, dan 1 jalur Transjakarta, kini menjadi empat lajur mix traffic selama masa pekerjaan LRT.

Median cepat lambat akan dibongkar di kedua sisi. Untuk mengurangikepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut, pengguna jalan dapat menggunakanalternatif sebagai berikut:

Pengguna jalan dari utara ke selatan dan sebaliknya dapat melalui Jalan MH Thamrin Jalan Jend. Sudirman (sesuaikan pengaturan arus lalu lintas ganjil-genap), atau melewati Jalan Supomo Jalan Sahardjo/Kasablanka dan sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement