Selasa 15 Oct 2024 07:34 WIB

Tinjau Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, Pj Heru: Lebih Cepat dari Target

Ia meyakini, LRT Jakarta Fase 1B akan dapat beroperasi sesuai target.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kiri) meninjau progres pembangunan LRT saat uji coba Maintenance Rail Vehicle (MRV) di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kiri) meninjau progres pembangunan LRT saat uji coba Maintenance Rail Vehicle (MRV) di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (14/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai lebih cepat dari yang ditetapkan. Ia meyakini, LRT Jakarta Fase 1B akan dapat beroperasional sesuai target, yaitu pada awal 2027.

Heru mengatakan, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B per pekan pertama Oktober 2024 telah mencapai 31,14 persen. Menurut dia, proyek itu ditargetkan dapat selesai pada akhir 2026.

Baca Juga

"Pak Dirut (PT Jakarta Propertindo/Jakpro) dan seluruh jajaran LRT telah bisa membangun tepat waktu, bahkan mendapatkan waktu lebih cepat dibanding dengan yang ditargetkan," kata Heru saat meninjau progres pembangunan LRT Jakarta, Senin (14/10/2024).

Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang mau bersabar terhadap proyek tersebut. Pasalnya, proyek itu berdampak terhadap kemacetan lalu lintas. Namun, ia meyakini bahwa proyek itu akan membawa dampak positif terhadap transportasi publik di Jakarta.

Heru menegaskan, upaya ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan memperbanyak layanan transportasi umum bagi warga.

"Hal ini akan terus dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Dan hari ini sesuai komitmen kami, waktu pengerjaannya bukan cepat lagi, tapi melebihi target dari rencana awal," kata Heru.

Berdasarkan informasi dari Jakpro, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai, yakni mencapai 31,14 persen pada pekan pertama bulan Oktober dan terus menunjukan kemajuan progress yang signifikan pada sejumlah pekerjaan. Ditargetkan deviasi positif pada akhir Oktober 2024 mencapai 34,503 persen.

Hingga saat ini, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai 38,04 persen.

Adapun pekerjaan struktur stasiun yang sudah rampung seperti pekerjaan arsitektur stasiun, pada bagian penutup atap dan lantai fasad. Sedangkan untuk bagian akses pengunjung di Stasiun Rawamangun, seperti pemasangan eskalator dan linkway stasiun juga terus dilakukan.

Diketahui, lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai. LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Nantinya, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit. Ditargetkan dengan terbangunnya fase 1b akan mampu membawa 80.000 penumpang per hari secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement