Senin 31 Jul 2017 13:07 WIB

484 Anggota Pramuka NTT Menjadi Anggota U-Reporter

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota gerakan Pramuka (ilustrasi)
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Anggota gerakan Pramuka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 484 anggota Gerakan Pramuka Kwarir Daerah Nusa Tenggara Timur (Kwarda NTT) bergabung menjadi anggota U-Reporter. Para anggota tersebut melakukan praktek reportase menggunakan ponsel di lokasi wisata yang ada di NTT.

"Program U-Report ini menjadikan suara anak-anak Pramuka terdengar sebagai isu nasional, bahkan bisa menjadi kebijakan," jelas Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Luqman Hakim Arifin di Bumi Perkemahan Waijarang, Desa Waijarang, Nubatukan, Lembata, NTT, Ahad (30/7).

Di lokasi Raimuna Daerah VI Gerakan Pramuka NTT itu pula pendaftaran untuk menjadi anggota U-Reporter dilakukan. Luqman bersama dengan rekannya, Hariqo Wibawa Satria, dan perwakilan dari UNICEF Adnan Mubarak memberikan materi kepada anggota U-Reporter.

Menurut Hariqo, U-Report merupakan program yang diinisiasi Kwarnas Gerakan Pramuka dan UNICEF sejak November 2016. Program ini dibuat dalam rangka memfasilitasi opini dan oendapat anak-anak Pramuka terkait isu anak, gizi, dan perlindungan anak.

Ketua Kwarda NTT yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Lusia Adinda Lebu Raya, berharap agar program U-Report ini mampu mendorong partisipasi Pramuka yang lebih besar. "Anak-anak harus didengarkan suaranya, apalagi menyangkut kebijakan gizi dan perlindungan mereka, sebab masa depan NKRI di tangan mereka," jelas Lusia.

Selain materi U-Report, para peserta juga melakukan praktek reportase wisata NTT. Mereka melakukan reportase dengan menggunakan ponsel. Mereka juga dibekali ilmu tentang media sosial yang disampaikan oleh Hariqo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement