Senin 17 Jul 2017 11:50 WIB

Pascabanjir, PLN Lakukan Penormalan Aliran Listrik di Babel

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik di Bangka Belitung, yang rusak akibat diterjang banjir pada Jumat (14/7) kemarin..
Foto: Dok PLN
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik di Bangka Belitung, yang rusak akibat diterjang banjir pada Jumat (14/7) kemarin..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat Hujan lebat yang mengguyur Provinsi Bangka Belitung sejak Jumat (14/7) mengakibatkan sejumlah infrastruktur kelistrikan di lima kecamatan di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, terendam banjir. Saat ini PLN langsung bergerak untuk memperbaiki dan melakukan pemulihan aliran listrik.

Dari hasil verivikasi sementara untuk wilayah Belitung tercatat 10 buah feeder padam dan 556 unit trafo terendam air, hal ini menyebabkan 28 ribu pelanggan harus mengalami pemadaman.

Sementara untuk wilayah Bangka tercatat 38 trafo terendam banjir dan 2 buah feeder mengalami kerusakan yang disebabkan angin kencang dan luapan banjir. Kondisi ini mengakibatkan terputusnya aliran listrik untuk 3 ribu pelanggan di Bangka.

"Saat ini tim kami telah melakukan survey untuk melihat kondisi kerusakan yang terjadi akibat luapan air maupun angin yang kencang, penormalan aliran listrik saat ini mulai kami lakukan secara bertahap, kami mohon maaf dan mohon bantuan masyarakat untuk bisa melaporkan kepada PLN terdekat jika melihat infrastruktur listrik yang terendam banjir" Ujar GM Wilayah Babel Susiana Mutia melalui keterangan pers yang diterima Republika, Senin (17/7).

Dirinya menambahkan sejumlah jalan yang terputus akibat banjir menjadi tantangan dalam proses perbaikan jaringan listrik di Bangka Belitung. Sementara itu terkait keselamatan warga agar terhindar dari bahaya kelistrikan saat banjir, PLN menghimbau warga agar bisa menjaga keamanan listrik dengan cara mematikan saklar listrik, pada saat banjir surut seluruh peralatan listrik juga bisa dikeringkan.

INTAN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement