Rabu 13 Jan 2021 14:09 WIB

Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir di Bangka

Ribuan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian yang beragam.

Ribuan rumah warga di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Ribuan rumah warga di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Ribuan rumah warga di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir. Bencana banjir terjadi akibat hujan di daerah itu yang terjadi sejak kemarin Selasa (12/1),

Bupati Bangka, Mulkan, di Sungailiat, Rabu (13/1), mengatakan, ribuan rumah penduduk yang terendam banjir masing-masing di Lingkungan Nelayan, Parit Pekir, Air Anyut dan Lingkungan Sidodadi. Rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air yang beragam.

Baca Juga

"Banjir yang menyebabkan ribuan rumah warga terendam air karena selain intensitas hujan cukup tinggi juga dipengaruhi oleh saluran air yang terbatas atau tidak sebanding menampung debet curah air hujan," jelasnya.

Mulkan mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah tempat itu hampir terjadi setiap tahun saat musim penghujan dan bahkan bersamaan dengan air laut pasang. Menurutnya, pihaknya mengkaji lagi untuk melakukan normalisasi saluran air di daerah yang rawan banjir seperti di pasar Inpres karena ketika saluran air dibuka lebih lebar justru mengakibatkan banjir lebih besar.

"Alternatif awal akan membuat waduk atau tandon untuk menampung air sehingga tidak langsung ke daerah permukiman penduduk," kata Mulkan.

Ia meminta warga di daerah rawan banjir agar tetap memperhatikan kebersihan di saluran air agar tidak ada sampah yang dapat menghambat kelancaran air mengalir ke arah hilir. Sementara, Kepala Lingkungan Parit Pekir, Rozi, mengatakan, terdapat 347 rumah penduduk di lingkungan terendam air dengan ketinggian sekitar satu meter.

"Air mulai merendam ratusan rumah penduduk mulai sekitar pukul 04.00 WIB dengan ketinggian mencapai satu meter," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement