Rabu 28 Jun 2017 17:29 WIB

Serangan Jantung, Sopir Taksi Meninggal di Pinggir Jalan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Jenazah (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Didugaa mengalami serangan jantung, seorang sopir taksi ditemukan tak bernyawa di dalam armada taksi yang dikemudikannya, di Jalan Hos Cokroaminoto, wilayah Jambon, Kelurahan Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (28/6).

Jasad Rope'I (48), warga Perum Siberi RT 01/ RW 02 Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini seperti tertidur di dalam mobil taksi expres bernomor lambung ST 356 dan ber nomor polisi  H 1356 GG yang terparkir di pinggir jalan.

Kapolsek Ungaran, Kompol Moh Aslam mengatakan, informasi adanya seorang sopir taksi --yang meninggal dunia di dalam mobilnya-- ini diterima aparat Polsek Ungaran sekitar pukul 10.00 WIB. Tak beberapa lama kemudian, petugas sudah di lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi ditemukannya mayat ini.

“Petugas dari Polsekta Ungaran dan Satreskrim Polres Semarang segera mekukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan para saksi,” ujarnya.

Setelah dikethui identitas dan alamatnya, polisi selanjutnyamembawa korban ke RSUD Ungaran untuk dilakukan visum luar. Pada saat yang sama polisi juga menghubungi  pihak keluarga guna diminta keterangannya.

Kapolsek menambahkan,tidak ada tanda- tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh pria ini. Diduga yang bersangkutan mengalami serangan jantung saat tengah beraktivitas mengemudikan taksi.

Hal ini dikuatkan oleh keterangan keluarganya, yang menyebutkan Rope'i selama ini memiliki riwayat penyakit jantung. “Polisi  Kami sudah membuatkan Berita Acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga,” imbuh Aslam.

Sementara itu, salah seorang warga Lingkungan Jambon, Muhlisin (45) mengungkapkan, warga sekitar awalnya mengira taksi yang parkir melawan arah di depan ruko Bebek Martin Ungaran tersebut sedang menunggu seorang penumpang.

Keberadaan taksi berwarna gelap tersebut sudah diketahui sejak Selasa (27/6) petang. Namun hingga Rabu pagi, taksi tersebut tidak juga beranjak dari lokasi ini. Warga yang curiga mencoba mengintip dari kaca mobil yang sedikit terbuka.

“Ada warga yang melihat, sopir tersebut tertidur dengan posisi merebahkan sandaran kursinya. Sehingga mereka menduga sopir taksi tersebut memang sedang tertidur karena kelelahan,” jelasnya.

Curiga dengan posisi sopir taksi yang tak berubah, lanjutnya, warga pun berinisiatif  untuk membuka pintu yang ternyata tidak terkunci guna melihat kondisi sopir taksi ini. Rupanya tak ada respon sama sekali saat warga mencoba membangunkan. Mengetahui kondisi sopir taksi ini hanya diam, warga pun melapor kepada aparat kepolisian terdekat.

“Hingga akhirnya dating sejumlah anggota Polsek Ungaran untuk melakukan identifikasi,” jelas Muhlisin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement