REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap kementerian/lembaga tahun 2016, Senin (29/5), di Gedung BPK RI. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyebut laporan BPK cukup baik. Saut mengatakan, BPK berperan dalam sistem pengawasan dan keseimbangan negara.
“(LHP BPK) itu keren. Semua harus di-check and balance. Orang yang enggak mau di-check and balance oleh BPK kita harus curiga, ya enggak?" kata Saut di bilangam Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Saut meyakini kinerja BPK ke depan lebih meningkat. Terkait operasi tangkap tangan KPK terhadap auditor BPK, menurut dia, adalah bagian check and balance tersebut oleh KPK. "(OTT BPK) itu kan bagian check and balance juga kan? (pejabat BPK) harus bertanggung jawab lah," katanya.
Menurut Saut, KPK akan melihat peran serta semua orang dalam kasus suap BPK itu. Ia mengatakan, KPK harus melihat penyertaan setiap orang dalam kasus tersebut.
BPK menyerahkan penyampaian LHP 2016 kepada Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan beberapa lembaga lainnya, seperti BP Batam, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu, BNPP, Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang di Kantor BPK RI, Jakarta. LHP itu merupakan opini atas laporan keuangan yang dirancang.