Selasa 25 Apr 2017 17:45 WIB

Salah Duga Pelaku, Polisi: Penyelidikan Kasus Novel Belum Selesai

Rep: Mabruroh / Red: Nur Aini
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).
Foto: AP
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih mendalami terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Hal ini setelah pria yang terekam dalam kamera pengawas CCTV rumah Novel ternyata tidak ditemukan keterlibatan dalam kasus teror terhadap penyidik KPK tersebut.

 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan dalam kondisi demikian penyidik tidak patah semangat. Polisi meyakini bahwa penyelidikan tersebut masih belum selesai.

"Penyelidikan belum selesai, masih jalan prosesnya. Kemarin sudah dikroscek, sudah ada hasil, tetapi memang, hasilnya ternyata bukan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/4).

Kendati demikian, kata dia, proses pengumpulan informasi masih terus berjalan. Penyidik akan mengumpulkan bukti sekecil apapun untuk dikroscek dan dikembangkan. Hal itu termasuk gambar orang yang terekam di dalam kamera CCTV. Penyidik mengumpulkan segala barang bukti yang laik dikembangkan dan ditindak lanjuti. "Tentunya dari berbagai sisi, berbagai informasi yang layak dikembangkan itu akan dikembangkan terus," kata dia.

Tujuannya, kata mantan Kapolda Banten ini untuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang dengan tega menyiramkan air keras jenis asam sulfat H2SO4 kepada penyidik kasus korupsi KTP elektronik itu. Oleh karena itu, Boy mengatakan, pengumpulan informasi dan fakta-fakta lapangan masih terus diupayakan oleh penyidik.

"Yang penting penyidik tetap berjalan dalam rangka mengungkap pelaku penyerangan itu. Jadi setiap informasi yang diberikan ditindaklanjuti," ujarnya.

Novel Baswedan disiram air keras usai melakukan shalat subuh di masjid di dekat rumahnya di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara pada Selasa (11/4). Akibat siraman air keras tersebut, Novel terbaring di rumah sakit dan kini harus menjalani perawatan intensif mata di Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement