Selasa 25 Apr 2017 10:51 WIB

Korban Penembakan Polisi di Lubuklinggau Bertambah

Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (21/4).
Foto: Antara/Feny Selly
Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang meninggal dunia akibat penembakan oknum polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu, bertambah menjadi dua orang. Satu korban lagi bernama Indrayani mengembuskan napas terakhir di RS dr M Hoesin Palembang pada Senin pagi karena mengalami luka tembak di bagian leher.

M Yasin, saudara ipar Indrayani, saat ditemui di rumah duka mengatakan bahwa korban meninggalkan tiga orang anak. Korban sehari-hari bekerja sebagai petani kopi. "Almarhum merupakan saudara kakak dari istri saya," katanya, Senin (24/4).

Pihak keluarga korban meminta agar pihak kepolisian bertanggung jawab atas kejadian itu, dan berharap ada perhatian terkait pendidikan anak-anak almarhum. Sementara itu pantauan di rumah duka yang berada di dusun ll Desa Blitar Muko, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, nampak dipenuhi pelayat mulai dari Danrem 041 Garuda Mas Kolonel (Inf) Andi Muhammad, Wabup Rejang Lebong Iqbal Bastari, Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol (Kav) Hendra S Nuryahya, serta Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga.

Para pelayat ini selain mengucapkan duka cita atas meninggalnya korban kepada ahli musibah juga menunggu datangnya jenazah yang dibawa dari RS dr M Hoesin Palembang menuju rumah duka di Desa Blitar.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement