Selasa 18 Mar 2025 11:22 WIB

Terduga Penembak Mati 3 Polisi adalah Seorang Komandan Subramil

Kopka Basarsyah menyerahkan diri ke rumah Dandim Waykanan pakai seragam loreng-loreng

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Kopka Basarsyah, penembak mati 3 polisi di Way Kanan, Lampung, menyerahkan diri pada Senin (17/2/2025) tengah malam.
Foto: Istimewa
Kopka Basarsyah, penembak mati 3 polisi di Way Kanan, Lampung, menyerahkan diri pada Senin (17/2/2025) tengah malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG — Dua pelaku terduga penembakan tiga polisi di Way Kanan sudah ditahan. Kedua pelaku diketahui merupakan anggota TNI. Satu di antaranya yakni Kopka Basarsyah.

Ia adalah anggota Subramil Negara Batin. Dari video yang diterima Republika, Kopka Basarsyah dilaporkan telah menyerahkan diri pada Senin (17/3/2025) tengah malam.

Baca Juga

Kopka Basarsyah menyerahkan diri ke rumah Dandim Waykanan. Ia mengenakan pakaian loreng-loreng khas TNI AD. 

Sebelum ditahan, Kopka sempat mencium kedua anaknya yang masih kecil dan seorang perempuan yang nampaknya adalah istri terduga pelaku.

Suara tangisan terdengar di dalam ruangan. Kopka Basarsyah diborgol dengan tangan ke belakang dan digiring ke dalam mobil. Di media sosial, video tentang Kopka Basaryah juga ramai, termasuk saat ia sedang memegang pistol. 

Seorang tersangka lagi yang terlibat dalam pembunuhan adalah Peltu Lubis, Komandan Subramil Negara Batin. Pelaku juga sudah menyerahkan diri ke Polisi Militer. 

Otoritas Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengakui anggotanya sebagai pelaku penembakan tiga personel kepolisian saat penggrebekan tempat perjudian sabung ayam di Waykanan, Lampung, Kamis (17/3/2025).

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan, dua pelaku penembakan tersebut adalah anggota Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keduanya disebutkan anggota Subramil Negara Batin.

Kedua prajurit TNI tersebut, dikabarkan sudah ditangkap pada saat menyerahkan diri pada Senin (17/3/2025) tengah malam. “Sudah ditahan. Dan kini menunggu hasil invetigasi,” ujar Kolonel Eko saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement