Senin 24 Apr 2017 12:06 WIB

Kasus Penyerangan Novel, Polri Masih Kaji Rekaman CCTV

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Pol Rikwanto (kanan)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Pol Rikwanto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini kepolisian masih memberikan pengamanan baik di kediaman maupun tempat dirawatnya penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan kepolisian juga telah bekerjasama dengan pihak pengamanan di Singapura.

"Kita tunggu keterangan dokter, masih dalam pengobatan, semua keputusan dokter yang merawat di Singapura. Tentunya kerjasama dengan Singapura. Ada yang melekat (polisi) kepada Novel, saya tidak bisa sebutkan berapa," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta.

Karopenmas Polri itu juga menanggapi terkait tudingan lambannya kepolisian dalam mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Menurutnya, dalam pengungkapan kasus ini tentu harus sientifik.

Dia mengatakan sejumlah CCTV terkait kasus juga masih terus dalam kajian. Banyak faktor yang harus diperhatikan karena memang CCTV dipasang mengarah ke sudut tertentu. Soal hasil gambar, kata dia, bergantung cuaca, baik siang, malam, sore. Faktor itu sangat memengaruhi kualitas gambar, jadi masih dalam pendalaman Polri.

"Nanti kita rilis pada waktunya kalau memang sudah cukup bukti," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement