Jumat 21 Apr 2017 09:52 WIB

Partisipasi Pemilih Pilkada DKI Jakarta Meningkat Satu Persen

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Pilkada Serentak
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemindaian formulir hasil pilkada di tiap TPS (C1) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mencapai angka 100 persen. Berdasarkan hasil itu, presentase partisipasi warga DKI Jakarta meningkat hampir satu persen.

Pada Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua ini, berdasarkan pemindaian C1, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.661.895 dari total pemilih 7.257.652. Secara keseluruhan, persentasenya sebesar 78 persen.

Angka itu lebih besar dari persentase Pilkada Putaran Pertama Februari lalu. Pada putaran pertama, 5.563.207 warga dari 7.218.244 menggunakan hak pilihnya. Prosentasenya berada di angka 77,1 persen. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 0,9 persen.

Adapun berdasarkan wilayahnya, kenaikan persentase partisipasi warga terjadi di Jakarta Barat. Putaran kedua, persentase warga Jakbar yang menggunakan hak pilihnya sebesar 77,2 persen. Sedangkan pada putaran sebelumnya, 75,2 persen. Artinya peningkatan terjadi sebesar dua persen.

Di wilayah lain selisih persentase pengguna hak pilih mengalami peningkatan dan penurunan. Namun, angka selisihnya tidak mencapai satu persen. Di Kepulauan Seribu, penurunan prosentase partisipasi warga terjadi.

Putaran kedua, partisipasi warga Kepulauan Seribu berada di angka 80,4 persen. Sebelumnya, partisipasi warga 81, 4 persen. Meski DPT meningkat dari 17.709 menjadi 17.865 diputaran kedua, pengguna hak pilih justru menurun. Putaran kedua, sebanya 14.335 warga Kepulauan Seribu menggunakan hak pilihnya, lebih sedikit dari putaran pertama sebanyak 14.417 warga.

Di Jakarta Pusat, putaran kedua partisipasi warga sebesar 76,5 persen, lebih tinggi dari putaran sebelumnya dengan partisipasi 76,2 persen. Sedangkan di Jakarta Selatan, kali ini partisipasi warga menyentuh 76,4 persen dimana putaran sebelumnya partisipasi warga sebesar 75,6 persen.

Di Jakarta Timur, peningkatan partisipasi warga terjadi di Putaran kedua. Di putaran kedua, partisipasi warga Jaktim sebesar 80 persen, lebih besar dari putaran pertama sebesar 79,3 persen. Sedang di Jakarta Utara, partisipasi warga putaran kedua sebesar 78,8 persen. Ini juga lebih tinggi pada putaran sebelumnya sebesar 78,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement