Jumat 21 Apr 2017 08:15 WIB

Rektor UII Apresiasi Sikap Ksatria Ahok-Djarot

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) berjalan bersama usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) berjalan bersama usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Rektor UII Nandang Sutrisno mengapresiasi kelapangdaan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot. Sebab keduanya mampu menerima kekalahan tanpa emosional.

“Kami mengapresiasi pasangan Ahok-Djarot yang telah menunjukkan sikap ksatria dengan mengakui kekalahannya,” ujar Nandang. Ia pun menyampaikan selamat kepada pasangan Anies-Sandiaga atas kemenangan sementara berdasarkan hasil hitung cepat.

Ia mengatakan Anies-Sandi juga patut mendapatkan apresiasi, karena bisa menahan diri untuk tidak melakukan perayaan kemenangan secara berlebihan. Kedewasaan sikap kedua pasangan calon tersebut memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat bahwa kalah-menang dalam sebuah pesta demokrasi merupakan hal biasa.

Selain itu Nandang juga mengimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu kembali. Menurutnya segala perselisihan selama proses Pilkada harus disudahi dan bersama-sama mendukung serta mengawasi pemimpin baru demi terwujudnya DKI Jakarta yang lebih baik.

“Kami mengapresisasi kinerja KPU DKI Jakarta, TNI, Polri, dan semua pihak terkait yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta sehingga berjalan lancar, aman, dan tertib. Dunia akan melihat Pilkada DKI Jakarta sebagai bukti kedewasaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi,” ujar nandang.

Meski belum ditetapkan KPU, semua lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan selisih mencapai 15 persen. Hasil tersebut biasanya tidak berbeda jauh dari real count yang dalam beberapa hari ke depan akan ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement