REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Gempa berkekuatan 6,4 skala ritcher di Pulau Bali, Rabu (22/3) sekitar pukul 06.10 WITA , menyebabkan puluhan rumah di Kabupaten Jembrana rusak ringan. Satu orang juga dilaporkan mengalami luka ringan tertimpa genteng.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Jembrana menyebutkan, gempa menyebabkan rusaknya 20 rumah di Desa Yehembang, lima di Desa Yehembang Kangin dan dua di Desa Pohsanten, yang seluruhnya masuk wilayah Kecamatan Mendoyo.
"Kami masih terus memantau dan mendata kerusakan rumah warga. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jembrana Eko Susilo.
Berdasarkan koordinasi dan informasi dari institusi terkait, gempa dengan kedalaman 117 kilometer ini, menurutnya, tidak berpotensi memicu gelombang tsunami di laut.
Sementara Kepala Desa atau Perbekel Yehembang Made Semadi yang rumah warganya paling banyak terkena dampak gempa mengatakan, pihaknya memberikan bantuan untuk mengganti genteng yang rusak, serta mengobati korban luka ringan.
Selain rumah, menurutnya, tiga merajan (tempat persembahyangan) serta bangunan SD Negeri 4 Yehembang retak pada dindingnya akibat gempa.
Wayan Suadnyana, warga yang mengalami luka ringan mengatakan, saat gempa, ia sedang di dalam rumah dengan anaknya yang masih kecil. "Saat merasakan gempa, saya lari keluar sambil menggendong anak saya. Kening saya tertimpa genteng yang jatuh, tapi anak saya tidak apa-apa," katanya.