REPUBLIKA.CO.ID, -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan masyarakat Kabupaten Karangasem, Bali, memilih bale bengong yang aman saat mengevakuasi diri dari gempa.
Arimbawa dalam wawancara daring Teropong Bencana diikuti di Jakarta, Rabu (15/12/2022), menjelaskan bahwa bale bengong adalah tempat semacam joglo yang terletak di samping rumah, dan berbahan kayu. "Memang bahannya dari kayu. Kayu aman dan nyaman karena elastis kalau terjadi getaran. Mereka lebih memilih itu," ujar Arimbawa.
Mereka hanya membutuhkan bantuan terpal untuk menutupi lokasi tersebut agar masyarakat tidak kedinginan dan lebih nyaman menempatinya. Arimbawa menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi karena tidak ada yang berada jauh dari rumah mereka saat ini.
Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya menyediakan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak gempa. Selain itu, BPBD Karangasem bersama tim reaksi cepat dan sukarelawan PMI telah mengantisipasi dengan menyiapkan tenda-tenda keluarga untuk warga dengan rumah rusak berat setelah gempa susulan.
Data terakhir, terdapat 42 titik kerusakan, di antaranya 30 rumah rusak ringan tempat ibadah pribadi ataupun pura sebanyak lima rusak ringan, tempat ibadah umum tiga titik kerusakan, instansi pemerintah 1 unit kantor yang rusak ringan, dan juga ada fasilitas umum sebanyak satu.