REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan, partainya tidak ingin buru-buru menentukan pilihan untuk mendukung Cagub-Cawagub dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. Sebab, ia menilai saat ini partai berlambang Ka'bah tersebut masih melakukan konsolidasi internal.
''Putaran kedua masih lama 15 April, ditanya buru-buru kayak kejar setoran. Tenang saja kan masih tetap dalam tahapan konsolidasi dan konsultasi internal dulu dong,'' kata Asrul, saat dihubungi, Jumat (3/3).
Menurutnya, dukungan partai baru dari eks paslon nomor satu, tidak punya dampak yuridis apapun. Termasuk tidak menambah jumlah partainya lebih banyak secara yuridis. Sementara putaran kedua ini kalau dibutuhkan tambahan dukungan dari partai, hanya untuk menunjukan dukungan aspek politik.
''Tetapi dukungan aspek politik itu belum tentu juga sejalan dengan pertambahan jumlah suara,'' jelas Asrul.
Sementara, PKB yang juga eks partai pendukung nomor 1 Agus-Sylvi, belum memutuskan akan mendukung pasangan nomor urut 1 atau 3. Ia mengatakan keputusan itu masih dibahas di internal partai. ''Belum diputuskan, masih dibahas di internal. Senin, ya,'' kata Lukman saat dihubungi.