REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno optimistis pihaknya menang satu putaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Rano mengeklaim, pada hasil survei terakhir, ia dan pasangannya Pramono Anung di atas angin.
"Harus satu putaran kalau kita melihat basic survey terakhir, 49 (persen), berarti kita hanya butuh satu persen lagi kan. Saya sangat yakin, bukan takabur, saya berharap ini satu putaran," kata sosok yang akrab disapa Bang Doel itu saat dijumpai di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ia menerangkan, kemenangan satu putaran bukan untuk mereka saja. Lebih dari itu, menurutnya ini buat warga Jakarta. Kota ini sangat butuh penanganan.
Ia menilai ada banyak permasalahan ekstrem. Terutama dari segi cuaca. Ia menyinggung banjir rob di Muara Karang. "Jadi sangat butuh darurat program. Itu hanya bisa dilakukan oleh seorang gubernur. Pj agak sulit karena harus diskusi panjang dengan DPRD, prosesnya panjang, banjir mulai naik," ujar Rano.
Kemudian, akan ada pertanyaan lanjutan. Jika terpilih nanti apa aksi mereka dalam 100 hari pertama. Menurutnya, konsentrasi mereka tentang persiapan kebutuhan pokok masyarakat menuju bulan puasa dan lebaran 2025.
Rano menegaskan, itu bukan sesuatu yang mudah. Ada belasan juta manusia tinggal di Jakarta. Sehingga menuju bulan puasa, lebaran, perlu dipersiapkan dengan matang.
"Ada 11 juta orang yang disiapkan. Alhamdulillah zaman bang Anies (Baswedan) Pemprov DKI sudah punya satu konsep yang bernama "contract farming" yaitu kontrak kepada petani, penyangga untuk pengadaan bantuan pokok Jakarta, misalnya beras, daging, ayam, sayur."
Artinya pondasinya sudah ada. Namun, lanjut Rano, itu memerlukan keputusan pemimpin tertinggi di wilayah. Pasalnya berhubungan dengan anggaran besar. Dananya sudah dianggarkan. Lalu mengurus sektor transportasi, kesehatan. Ada koordinasi dengan kepolisian dan sebagainya.
Rano menceritakan pengalamannya di Provinsi Banten. Meski cuma setahun, menurutnya tidak mudah mengatur, terutama di sektor transportasi. Ia dan timnya harus membuat keputusan teknis guna mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak dan di beberapa tempat wisata.
Rano berpasangan dengan calon gubernur Pramono Anung. Keduanya terdaftar sebagai pasangan nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebelum hari ini, ia mengaku sempat bertemu terakhir dengan Pramono, memantapkan semuanya.
Mereka berdiskusi seputar hal-hal teknis. Dimulai dari saksi, kamar hitung, dan sebagainya. Menurutnya semua dalam jalur yang tepat. "Semua sudah siap, on the track lah. Kita juga sudah siapkan sarana, divisi hukum, data-data buat back up," tutur Rano.
Dengan segala persiapan dan elektabilitas terakhir, ia optimistis bisa menang satu putaran. Rano menegaskan Jakarta sangat butuh pemimpin untuk segera mengambil keputusan guna mengatasi berbagai permasalahan.