REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno mengaku tak memiliki persiapan khusus menjelang hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia jatuh pada Rabu, 27 November 2024.
Ia mengaku sempat batuk dan harus ke dokter terlebih dahulu. Kini kondisinya telah membaik. "Kalau dibilang persiapan khusus sih nggak, malah kemarin aku ke dokter, karena kemarin sudah batuknya luar biasa, ini udah (membaik) alhamdulillah," kata Rano di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Ia mendapat penanganan semestinya. Kini ia mengaku sudah bisa beraktivitas lebih bugar, tidak terganggu permasalahan batuk tersebut. Termasuk melakukan wawancara dengan awak media. "Kalau nggak, batuk sampai otot ketarik," ujar Rano.
Ia menerangkan, soal pilkada ini ketika memasuki masa tenang, tak ada lagi aktivitas berlebihan. Ia lebih banyak di rumah. Ia juga hanya berdiskusi dengan teman-teman terdekat menjelang hari pemilihan ini.
Rano melakukan pencoblosan di TPS 65 Bumi Karang Indah Sport Club, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelahnya ia berencana melakukan beberapa kegiatan. Dimulai dari mengeliling TPS-TPS terdekat dekat kompleks rumahnya, lalu meninjau TPS di kompleks perumahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jaksel.
"Kemudian jam 11 (siang WIB) ada rencana ke Kebagusan, Kebagusan itu TPS Bu Mega," ujar sosok yang akrab disapa Bang Doel ini.
Rano berpasangan dengan calon gubernur Pramono Anung. Keduanya terdaftar sebagai pasangan nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebelum hari ini, ia mengaku sempat bertemu terakhir dengan Pramono, memantapkan semuanya.
Mereka berdiskusi seputar hal-hal teknis. Dimulai dari saksi, kamar hitung, dan sebagainya. Menurutnya semua dalam jalur yang tepat. "Semua sudah siap, on the track lah. Kita juga sudah siapkan sarana, divisi hukum, data-data buat back up," tutur Rano.
Dengan segala persiapan dan elektabilitas terakhir, ia optimistis bisa menang satu putaran. Rano menegaskan Jakarta sangat butuh pemimpin untuk segera mengambil keputusan guna mengatasi berbagai permasalahan.