Ahad 05 Feb 2017 02:12 WIB

Anies: Kalau Reklamasi Jadi, Ketimpangan Makin Komplet

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Didi Purwadi
Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berfoto bersama jamaah ibu-ibu usai undangan dzikir bersama di Masjid Ibadurrohman, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).
Foto: ist
Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berfoto bersama jamaah ibu-ibu usai undangan dzikir bersama di Masjid Ibadurrohman, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengatakan ketidakadilan atau kesenjangan merupakan salah satu masalah yang masih terus terjadi di Jakarta. Ketimpangan di Jakarta akan semakin komplet jika proyek reklamasi akhirnya benar-benar terealisasi.

"Bahkan kalau reklamasi di Jakarta Utara itu selesai, ketimpangan di Jakarta itu akan komplet. Di sana ada kemegahan luar bisa berbeda dengan tempat di daratan ini," kata Anies dalam peringatan Maulid Nabi di Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).

Permasalahan lainnya terkait ketidakadilan antara guru umum dan guru madrasah. Menurut Anies, ada ketimpangan yang terjadi antara guru-guru umum dan madrasah di Jakarta yang harus menjadi perhatian bersama.

"Kemarin saya berbicara dengan guru madrasah. Guru madrasah di sini ngenes, kalau dalam bahasa Jawa. Ngenes itu artinya iba,'' katanya. ''Guru madrasah dan sekolah umum harus mendapatkan perhatian yang sama.''

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menilai ketidakadilan tercermin dari ketimpangan ekonomi dan pendidikan yang terjadi di Jakarta. Anies pun mengajak agar pemerintah dan masyarakat menyelesaikan ketidakadilan itu bersama-sama.

"Dari 10 juta penduduk Jakarta, yang masuk kategori miskin 3,5 juta orang. Di Jakarta Utara, mereka yang tidak selesai SMA itu separuh, di Jakarta Barat tidak jauh berbeda. Yang baik itu timur dan selatan. Ketidakadilan itu insya Allah kita bereskan bersama," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement