REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menolak untuk mengomentari penghentian kerja sama militer antara Indonesia dengan Australia. Itu tak lain karena permasalahan tersebut menurutnya bukan merupakan kapasitasnya sebagai calon gubernur, meski sebelumnya Agus pernah bergelut di dunia militer selama 15 tahun.
"Ini (komentar terkait penghentian kerja sama militer antara Indonesia dengan Australia) di luar cakupan saya dalam kapasitas sebagai calon gubernur," kata Agus di Is Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Putra sulung SBY itu juga enggan menyatakan setuju atau tidak setuju dengan keputusan yang diambil Tentara Nasional Indonesia untuk menghentikan kerja sama militer dengan Australia. Agus malah meminta menanyakan langsung kepada institusi terkait.
"Ya saya tidak mengatakan setuju atau tidak setuju, ini di luar kapasitas saya. Tolong ditanyakan langsung kepada institusi TNI dan pemerintah yang mengambil keputusan itu dalam arti di tingkat pusat," terang Agus.
Sebelumnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australian Defence Force (ADF). Penghentian kerja sama militer antara kedua negara tersebut terkait adanya pelecehan terhadap ideologi Pancasila dalam kurikulum pendidikan militer itu.