REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memperluas distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia meminta agar KIP disalurkan kepada semua anak yatim di Indonesia.
"Tadi malam saya telepon menteri pendidikan agar kartu pintar bisa diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita, dan segera ini bisa kita mulai," ujar Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet paripurna yang membahas fokus program pemerintah di tahun 2017 di Istana Bogor, Rabu (4/1).
Jokowi menitikberatkan fokus pemerintah pada 2017 kepada pemerataan kesejahteraan. Presiden memandang bantuan sosial yang direpresentasikan dalam bentuk KIP merupakan salah satu elemen penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.
Kemudian, untuk mengurangi kesenjangan sosial, Presiden juga menegaskan bahwa akses permodalan untuk rakyat harus dipermudah. Ia ingin agar program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2017 lebih banyak menjangkau masyarakat serta besaran kredit yang disalurkan juga meningkat.
Selain itu, Presiden juga meminta agar akses rakyat terhadap tanah dipermudah. Karena itu, ia mendorong agar program redistribusi aset dan legalisasi tanah terus diperkuat.
"Saya minta yang berkaitan dengan konsesi untuk rakyat yang berkaitan dengan tanah adat, kemudian sertifikat untuk rakyat, harus jadi fokus perhatian kita bersama dan kita lakukan besar besaran selama dua tahun ini," katanya.