REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum adanya aktivitas gempa susulan pascagempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Tasik pada Kamis, (16/12) pukul 23.58.31 WIB. BMKG mengimbau masyarakat Tasik, khususnya di wilayah pesisir untuk tenang karena tak ada potensi tsunami.
Kepala Bidang Data dan Informasi Sutiyono mengatakan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Kota Tasikmalaya dengan skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI). "Hasil monitoring BMKG hingga pukul 05.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/12).
Ia pun menjelaskan ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Diketahui, hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 23.58 WIB dengan kekuatan M=4.8 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 8.18 LS dan 107.90 BT. Kedalaman gempa terletak pada kedalaman 22 KM.