Senin 12 Dec 2016 13:43 WIB

Kapolri Kaitkan Bom Bekasi dengan Ledakan di Sejumlah Negara

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
  Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Indonesia beruntung berhasil menggagalkan misi dari jaringan yang disebut bagian dari teroris Bahrun Naim di Suriah. Hal ini karena beberapa negara juga terjadi ledakan serupa yang menimbulkan banyak korban jiwa.

"Di negara lain terjadi. Di Istanbul tejadi korbannya banyak. Kemudian di Kairo kemarin juga ada korban. Ada tiga atau empat negara yang ada ledakan. Tapi Alhamdulillah kita di Indonedia dapat mengamankan ini," tuturnya. Ia menyebutkan keberhasilan penggagalan ini merupakan kerja sama dari seluruh elemen pemerintah serta masyarakat dalam menangani dan memberantas kejahatan terorisme.

Ia mengaku bersyukur pelaku yang berencana meledakkan bom di Istana Negara dapat terungkap di Bekasi sebelum melaksanakan aksinya. Dari keterangan Tito, pelaku juga merencanakan pengeboman di lokasi lain selain Istana Negara.

"Mentarget di antaranya pos penjagaan yang ada di Istana Negara. Kemudian ada beberapa tempat lain juga," kata Tito tanpa menyebutkan target lokasi lainnya usai menghadiri Perayaan Milad ke-26 Ponpes Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12).

Menurutnya, pos penjagaan di Istana Negara rencananya diledakkan saat pergantian jaga. Dalam kasus ini, Tito mengaku telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam rencana bom bunuh diri. Seorang 'pengantin' atau yang bertugas meledakkan bom adalah perempuan telah disiapkan menjalani aksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement