Rabu 21 Dec 2016 14:25 WIB

Terduga Teroris Tangerang Selatan Simpan 3 Bom

Red: Nur Aini
Anggota Brimob Polda Metro Jaya menjaga tempat kejadian perkara (TKP) penggerebekan dan penembakan terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Anggota Brimob Polda Metro Jaya menjaga tempat kejadian perkara (TKP) penggerebekan dan penembakan terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Bom yang ditemukan dari hasil penggerebekan terduga teroris di Tangerang Selatan, Banten, sudah berhasil diledakan.

"Iya, tadi ada dua bom yang sudah berhasil diledakan oleh tim penjinak bom. Masih ada bom lainnya yang dalam proses penjinakan juga," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di lokasi kejadian, Rabu (21/12).

Menurutnya, proses penjinakan dilakukan secara hati-hati sehingga warga diminta untuk menjauh karena masih dalam proses pengamanan. Begitu juga dengan tiga terduga teroris yang tewas dari hasil penggerebekan hingga kini belum dievakuasi.  "Proses penjinakan bom lalu kemudian terduga teroris yang tewas dibawa," ujarnya.

Ketiga bom tersebut rencananya akan digunakan oleh terduga teroris untuk menyerang anggota polisi yang berjaga di pos polisi saat perayaan akhir tahun nanti. Kapolda menuturkan, bila pengungkapan terduga teroris di Tangerang Selatan merupakan hasil penangkapan seseorang bernama Adam di Jalan Raya Serpong Rabu pagi.

Identitas Adam diperoleh dari keterangan Dian yang sebelumnya ditangkap dalam penggerebekan di Bekasi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, sebelumnya, menuturkan awalnya tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong. Kemudian tim berupaya mengamankan tiga rekan Adam yang masih berada di kontrakan di Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Rikwanto mengatakan ada perlawanan dari ketiga terduga teroris yang diketahui bernama Omen, Helmi, dan Irwan saat Densus berupaya mengamankan mereka. Pelaku sudah diminta untuk menyerah, tapi ada perlawanan dari tiga pelaku dengan melempar bom kepada aparat. Setelah pelemparan bom, terjadi kontak tembak antara pelaku dan Densus, selanjutnya Tim anti teror ini berhasil melumpuhkan para pelaku. Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa keempatnya berencana melakukan aksi amaliyah (teror) ke pos polisi. "Mereka punya rencana melakukan amaliyah dalam bentuk penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan pada anggota (polisi) yang tengah bertugas dengan tujuan menarik perhatian masyarakat, setelah masyarakat berkumpul, baru pelaku datang bawa bom untuk diledakkan," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement