Ahad 11 Dec 2016 19:42 WIB

Panik Saat Gempa, Dua Ibu Muda Keguguran di RSU Sigli

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis menangani warga korban gempa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli di Pidie, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Petugas medis menangani warga korban gempa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli di Pidie, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Dua pasien hamil muda, Sanita (20) dan Safrina (26) yang menjadi koran gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya mengalami keguguran di RSU Sigli, Kabupaten Pidie. Keduanya keguguran lantaran panik dengan adanya gempa berkekuatan 6,5 skala richter tersebut.

"Ada dua orang pasien hamil muda di hari pertama gempa, keguguran. Mereka karena ketakutan akibat gempa, lari-lari. Mungkin mereka keguguran," ujar Direktur RSU Sigli, Riza Faisal saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/12).

Selain kedua pasien hamil tersebut, terdapat satu orang ibu hamil lagi yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut, yaitu Nurhayati (30). Namun, kehamilan Nurhayati masih bisa dipertahankan. "Satu pasien itu selamat, hanya trauma saja. Sekarang sudah pulang dan sehat,” ucapnya.

Ketiga ibu hamil tersebut kini sudah diperbolehkan pulang semua. Saat ini, Riza mengatakan korban gempa yang hamil sudah tidak ada yang dirawat di rumah sakit tersebut. Sementara, tanbah Riza, korban gempa yang sempat menjalani operasi akibat tertimpa reruntuhan bangunan juga sudah selesai dilaksanakan. Menurut dia, korban yang dioperasi berjumlah 66 orang. Rata-rata mereka mengalami patah tangan, kaki, dan tulang pinggul.

"Sekarang yang menginap tinggal 37 orang. Yang lainnya sudah diperbolehkan pulang, dari 208 orang," kata Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement