Ahad 11 Dec 2016 14:34 WIB

Temuan Bom Bekasi, Polda Kepri Tingkatkan Pengamanan Antisipasi Terorisme

Personel kepolisian.
Foto: Antara/Wira Suryantala
Personel kepolisian.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepolisian Daerah Kepulauan Riau meningkatkan pengamanan dengan menambah personel patroli menyusul penemuan bom di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat yang akan diledakkan oleh kelompok teroris di Istana Negara, Jakarta.

"Dengan informasi tersebut akan lebih ditingkatkan personel yang melaksanakan pengamanan. Sebenarnya tanpa terkait dengan ancaman bom pun, untuk pengamanan objek vital tetap dilakukan secara rutin," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga di Batam, Ahad (11/12).
 
Ia mengatakan akan menambah jam patroli pada tempat-tempat umum, objek vital, dan kawasan yang dianggap membutuhkan perhatian lebih dari sisi keamanan. "Giat patroli akan ditingkatkan. Untuk objek vital yang mendapat pengamanan di antaranya tempat ibadah, kawasan industri, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya," kata dia.
 
Erlangga juga mengatakan dalam waktu dekat Polda Kepri dan jajaran akan melaksanakan Operasi Lilin untuk pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2016 hingga Tahun Baru 2017. "Dalam waktu dekat juga ada Pam Natal dan Tahun Baru. Harapan kami bisa mengantisipasi segala bentuk kejahatan yang muncul menjelang, saat, dan setelah Natal 2016 dan Tahun Baru 2017," kata Erlangga.
 
Tim dari Satbrimob Polda Kepri juga telah beberapa kali menggelar simulasi termasuk antisipasi teror bom mengingat Batam memiliki letak yang strategis. Bom berdaya ledak tinggi yang ditemukan polisi di Bintarajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore, akan diledakkan di Istana Merdeka Jakarta saat serah terima jaga Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
 
Bom itu sedang dipersiapkan oleh tiga terduga teroris bernama NS, AS, dan seorang perempuan DYN, kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota AKP Erna Ruswing di Bekasi, Jabar, Sabtu. Menurut AKP Erna Ruswing, keterangan itu diperoleh dari para tersangka usai ditangkap petugas di sejumlah lokasi berbeda, Sabtu sore.
 
Dian diketahui akan berperan sebagai pelaku peledakan bom di Istana berdasarkan "surat wasiat" yang dititipkannya kepada keluarga. "Bom aktif yang terdapat di lokasi itu merupakan bom yang akan diledakkan oleh seorang pengantin perempuan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement