Sabtu 10 Dec 2016 09:33 WIB

Kebun Raya Bogor Berencana Terapkan Tiket Terusan

 Pengunjung melintas di samping pohon agatis yang telah tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor, Jabar, Ahad (11/1).  (Antara/Jafkhairi)
Pengunjung melintas di samping pohon agatis yang telah tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor, Jabar, Ahad (11/1). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI akan memberlakukan tiket terusan, dengan satu tiket pengunjung dapat tiga keuntungan. Dengan tiket terusan ini, pengunjung dapat berwisata tidak hanya di kebun raya, tetapi sudah termasuk Museum Zoologi dan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Enny Sudarmonowati menjelaskan, wacana itu telah ia sampaikan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di beberapa kesempatan. Salah satunya pada peresmian Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, pertengahan tahun 2016. Menurutnya, Kebun Raya dan juga museum yang ada di bawah Kedeputian IPH LIPI memiliki tugas melayani publik. Pembenahan dilakukan di Kebun Raya dengan meningkatkan layanan agar semakin banyak dimintai masyarakat.

"Upaya pembenahan dilakukan, meminta Kebun Raya untuk lebih sering mengadakan kalender kegiatan setiap bulannya, seperti bulan November ada Planting Orchad," katanya.

Selain pembenahan layanan, lanjutnya, akses-akses kebun raya juga dapat digabungkan dengan paket integrasi salah satunya tiket terusan dengan museum yang ada di Bogor seperti Museum Sejarah Alam Indonesia, Zoologi dan Balai Kirti yang ada di Istana Kepresidenan Bogor. Wacana tiket terusan ini masih dalam proses, karena ada beberapa sinkronisasi yang perlu dilakukan.

Sikronisasi yang dimaksudkan, yakni, dari pencetakan tiket yang memerlukan Peraturan Pemerintah tentang tarif dari Kemenkeu, serta jadwal kunjungan Balai Kirti yang mewajibkan pengunjung mendaftar seminggu sebelum kunjungan. "Untuk tahap awal, kita akan buat dua paket. Paket wisata Kebun Raya termasuk Museum Zoologi dan Museum Nasional Sejarah alam. Ada juga paket tambahan Balai Kirti," katanya.

Dengan adanya tiket terusan ini, tarif tiket masuk akan dinaikkan, berlaku untuk pengunjung domestik maupun mancanegara. Rencana awal harga tiket terusan sebesar Rp 50 ribu, namun dinilai terlalu tinggi. Menurut Enny, di luar negeri tiket masuk kebun raya minimal 2 dolar AS bagi wisatawan asing tiket masuk sebesar dua dollar di Kebun Raya masih tergolong murah. Sehingga perlu penyesuaian. Saat ini, Kebun Raya Bali, lanjutnya sudah memberlakukan tarif baru dengan tiket terusan. Hanya, tiket dengan tarif baru belum bisa diterbitkan karena terbentur PP tarif dari Kemenkeu.

"Karena untuk mengeluarkan tiket tarif baru dari Kemekeu butuh waktu satu tahun lebih, tarif kita perkirakan antara Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement