Selasa 09 Sep 2025 16:56 WIB

Manajemen Kebun Raya Bogor: Anggrek Jakob Oetama Simpan Filosofi Persatuan

Anggrek Jakob Oetama hadir di Kebun Raya Bogor.

Pekerja memeriksa bibit anggrek.
Foto: Antara/Akbar Tado
Pekerja memeriksa bibit anggrek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggrek hibrida baru bernama Paphiopedilum Memoria Jakob Oetama kini hadir di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.

General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin, selaku pengelola Kebun Raya Bogor dalam keterangannya, Selasa, menyatakan pihaknya merasa bangga menjadi rumah bagi anggrek penuh filosofi tersebut.

Baca Juga

“Paphiopedilum Memoria Jakob Oetama bukan hanya cantik secara morfologi, tetapi juga menyimpan filosofi persatuan Nusantara,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan anggrek ini di Kebun Raya Bogor diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk lebih mencintai kekayaan hayati Indonesia. Selain itu, koleksi baru ini juga memperkuat peran Kebun Raya sebagai pusat konservasi dan edukasi flora tropis.

Hadirnya anggrek Jakob Oetama di ruang publik dinilai penting agar masyarakat bisa mengenal sosok almarhum tidak hanya dari dunia jurnalistik, tetapi juga melalui simbol flora yang melambangkan persatuan bangsa. Kehadirannya di Kebun Raya Bogor diharapkan menjadi sumber inspirasi lintas generasi.

Kehadiran anggrek ini sekaligus menjadi penghormatan bagi almarhum Jakob Oetama, tokoh pers nasional dan perintis Kompas Gramedia.

Anggrek hibrida tersebut resmi tercatat dalam International Orchid Register milik Royal Horticultural Society (RHS) Inggris sejak 18 Februari 2025.

Pendaftaran dilakukan oleh Hadhiyyah Nur Cahyono, breeder anggrek asal Indonesia yang mulai mengembangkan persilangan ini sejak 2019.

RHS melalui Orchid Committee merupakan otoritas global dalam pencatatan hibrida anggrek. Dengan terdaftarnya nama Paphiopedilum Memoria Jakob Oetama, hibrida asal Indonesia itu kini diakui secara internasional dan tercatat dalam basis data resmi dunia anggrek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement