Kamis 08 Dec 2016 15:18 WIB

Kemenhub Kirim Bantuan Logistik Gempa Aceh

Red: Ilham
 Para pengungsi tidur di masjid Jamie' di kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (12/8) dinihari. Mereka tidur di halaman masjid dan bagian-bagian masjid, seperti tempat wudhu.
Foto: Republika/Issha Harrumas
Para pengungsi tidur di masjid Jamie' di kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (12/8) dinihari. Mereka tidur di halaman masjid dan bagian-bagian masjid, seperti tempat wudhu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengirim bantuan logistik untuk korban Gempa yang mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/12) pagi. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan, bantuan diserahkan melalui BPSDM Perhubungan diwakili Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh.

Bambang mengatakan, BP2IP Malahayati Aceh mengerahkan para pegawai dan siswa taruna menuju lokasi gempa. Mereka membawa dua truk yang membawa kebutuhan logistik yang diperlukan. "Kemenhub melalui BP2IP Malahayati telah tiba di lokasi gempa di Pidie Jaya dengan membawa kebutuhan pengungsi seperti air minum, beras, mie instant, obat-obatan, handuk, selimut, sajadah, dan sarung," katanya.

Bambang mengatakan, saat ini masyarakat korban gempa di Pidie Jaya masih memerlukan sejumlah barang kebutuhan pokok sementara yang belum ada. "Informasi dari masyarakat, barang yang masih dibutuhkan seperti tempat ibadah, toilet, handuk, obat-obatan, tenda medis, perlengkapan sanitasi, perlengkapan bayi, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya?" ujarnya.

Pada Jumat (9/12), akan diberangkatkan pesawat jenis Boeing B-737 berkapasitas 15 ton milik perusahaan kargo Tri MG dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Aceh. Pesawat itu hanya mengangkut barang bantuan ke Aceh. Bambang mengatakan, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dapat mengirimkan barangnya ke pool Damri Jalan Tipar Cakung paling lambat Jumat (9/12) pukul 10.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement