REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suporter The Jak Mania Jagakarsa, Riski, menagih komitmen calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait rencana pembangunan stadion untuk Persija Jakarta. Ia meminta Sandi menjelaskan konsep pembangunan stadion untuk tim kebanggaan warga Jakarta tersebut.
"Pak, janji bangun stadion itu gimana," tanya Riski kepada Sandiaga di RW 02 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (20/11).
Mendengar pertanyaan tersebut, Sandi memastikan akan membangun stadion bagi warga Jakarta jika terpilih dalam kontestasi Pilkada DKI 2017. Saat ini, kata dia, stadion sudah didesain. Bahkan, Sandi mengatakan sudah ada uang untuk membangun stadion dari investor yang siap menanamkan modalnya.
"Kami janji akan bangun stadion bertaraf internasional, investor sudah ada, uangnya juga sudah ada," ujar dia.
Sandi optimistis dengan rencana pembangunan stadion yang digadang-gadang tak kalah mewah dengan stadion di Alianz Arena, markas tim sepak bola Bayer Munchen di Jerman. Ia mengaku, banyak investor yang siap menjalin kemitraan bersama untuk membangun stadion mewah di Ibu Kota.
"Saya memang dulu pebisnis, saya tahu cara penggalangan untuk menjalin kemitraan. Jadi bukan hanya dari APBD tapi dari kemitraan. Banyak investor yang siap, salah satunya Pak Erick Tohir," ujar dia.
Namun, Sandiaga mengaku belum mendapat angka pasti terkait biaya pembuatan stadion tersebut. Biaya pembuatan stadion, kata dia, masih dihitung secara cermat oleh timnya. Ia memperkirakan pembangunan akan menelan biaya ratusan juta dolar.
"150-200 juta dolar kisarannya," kata cawagub nomor urut tiga tersebut.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebelumnya memang menjanjikan akan membangun stadion mewah di Jakarta. Stadion ini akan dibuat sekelas Gelora Bung Karno (GBK) dan akan digunakan untuk latihan klub kebanggaan warga Ibu Kota, Persija.
Luas kawasan stadion baru itu nanti direncanakan sampai 500 ribu meter persegi dengan luas stadion utama sekitar 76 ribu meter persegi. Kapasitas tempat duduk dirancang sekitar 75 ribu, maksimal 85 ribu.
Mereka mengklaim, stadion ini tak kalah kualitasnya dibanding Stadion GBK, Stadion Shah Alam di Malaysia, maupun Stadion Allianz Arena di Jerman. Stadion ini dibuat berstandar nasional maupun standar internasional yang direkomendasikan dari Panduan Keselamatan FIFA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
