REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Sukarno muncul sebagai pahlawan nasional yang paling dikenal dan diidolakan oleh generasi X (1961-1980), Y (1981-1995), Z (lahir setelah 1995) di Indonesia. Generasi yang tidak terkait langsung dengan kemerdekaan Indonesia dan peristiwa 1965.
Generasi yang disebut lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada buku. R. A Kartini menempati posisi kedua, disusul Jenderal Sudirman dan Kapitan Patimura. "Yang ini disimpulkan, bagaimana Sukarno Hatta tampil di tengah kondisi Indonesia memerdekakan diri," jelas Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, kemarin.
Itu merupakan Diseminasi Awal Hasil Survei Persepsi Kaum Muda Indonesia tentang Sejarah dan Ingatan Kolektif. Survei ini dilakukan Centeral for Indonesia Risk Studies (CIRIS), Para Syndicate dan Syarikat Indonesia terhadap 1.595 responden.
Survei dilakukan pada responden berusia 15-30 tahun, yakni SMA/SMK/MA dan mahasiswa strata satu (S1) yang tersebar di 29 kota/kabupaten di 17 provinsi Indonesia.
Masing-masing, Aceh dan Sumatra Barat mewakili Indonesia bagian barat, seluruh provinsi di Pulau Jawa untuk Indonesia bagian tengah, dan NTT, NTB, Maluku, Papua untuk Indonesia bagian timur. "Mereka mengenal Sukarno dari buku.umum dan internet," lanjutnya.
Temuan hasil survei mengklasifikasikan menjadi tiga, yakni kebangsaan atau nasionalisme, negara dan Pancasila, serta sejarah dan pahlawan. Para responden diminta menjawab sejumlah pertanyaan dasar pada masing-masing klasifikasi.
"Sukarno tokoh sentral di Indonesia. Dia direpresentasikan sebagai simbol negara," katanya.