REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Colsulting (SMRC) merilis hasil surveinya terkait dua tahun pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasil survei menunjukkan, sebanyak 56 persen warga menilai jumlah pengangguran semakin banyak.
"Tapi dalam 10 bulan terakhir kondisinya sedikit membaik," kata Direktur Program SMRC Sirojuddin Abbas di Jakarta, Ahad (23/10).
Abbas mengatakan, pada bulan Desember 2015, 71 persen masyarakat menilai pengangguran semakin banyak. Namun, angka itu terus turun pada bulan Maret 2016 menjadi 62 persen dan Juni 2016 juga sebesar 62 persen.
Pada Oktober 2016, warga yang menilai jumlah pengangguran semakin sedikit berjumlah 16 persen, dan 24 persen merasa sama saja. Sedangkan 5 persen menjawab tidak tahu.
Survei ini dilakukan pada 13-17 Oktober 2016. Sebanyak 1220 responden diwawancarai secara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.