REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat sudah menyiapkan rencana induk untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Kabupaten Lombok Tengah, hingga tahun 2024.
"Kebutuhan listrik untuk KEK Mandalika Resort mencapai 120 mega watt (MW) hingga 2024," kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Karyawan Aji, di Mataram, Ahad.
Ia mengatakan, pihaknya sudah membahas masalah kebutuhan listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, bersama dengan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku badan usaha milik negara yang mengelola kawasan wisata tersebut.
Pembangunan kelistrikan untuk kawasan wisata tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, PLN Wilayah NTB sudah membangun gardu induk berkapasitas 30 mega volt ampere (MVA) untuk mendistribusikan energi listrik di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, yang diambil dari sistem kelistrikan Lombok.
"Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan listrik dari gardu induk tersebut, tapi belum maksimal, baru dimanfaatkan 20 persen dari kapasitas yang ada," ujarnya.
Tahap selanjutnya, kata Karyawan, pihaknya akan memasang gardu induk berkapasitas 30 MVA untuk mengantisipasi adanya pembangunan beberapa hotel yang membutuhkan listrik pada 2017 dan 2018. Selain itu, akan ada rencana pembangunan pabrik penjernihan air laut oleh rekanan PT ITDC.
PLN Wilayah NTB akan melanjutkan pembangunan gardu induk sebesar 60 MVA untuk mengantisipasi perkembangan pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, pada 2019-2020.
"Jadi nanti akan ada tiga gardu induk dengan kapasitas 120 MVA untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan wisata tersebut," ucapnya.
PLN Wilayah NTB akan mendatangkan kapal pembangkit listrik dari Turki berkapasitas 60 MW untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan energi listrik pada 2016-2017.
Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, berkapasitas 2 x 25 MW diperkirakan beroperasi pada 2017.
PLN, lanjut Karyawan, juga akan membangun pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) di Kota Mataram, berkapasitas 150 MW. Proyek tersebut saat ini dalam proses tender di pusat.
"Kalau semuanya sudah rampung, berarti akan ada tambahan daya energi listrik untuk wilayah Pulau Lombok sebesar 260 MW dalam dua tahun ke depan. Jadi, tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan Mandalika Resort sebesar 120 MW," katanya.