Ahad 14 Aug 2016 04:11 WIB

Polri Sebut Pemberantasan Narkoba Bagian dari Bela Negara

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Bersatu Melawan Narkoba. Anggota Brimob Polda Banten menampilkan kesenian Rampak Bedug pada pembukaan Kampung Budaya Expo di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/8).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Bersatu Melawan Narkoba. Anggota Brimob Polda Banten menampilkan kesenian Rampak Bedug pada pembukaan Kampung Budaya Expo di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengajak masyarakat untuk terlibat langsung memerangi narkoba. Menurutnya, sangat penting untuk mengingatkan bahaya narkoba agar peredaran gelap narkoba itu tidak leluasa menghampiri masyarakat.

"Penting bagi kita mengingatkan bahaya narkoba ini agar tidak leuasa. Peredaran gelap itu sudah sampai kepada kampung-kampung," kata Boy di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/8).

Boy melanjutkan, Pemberantasan narkoba merupakan bagian dari bela negara. Sebab, tujuan dari pemberantasan narkoba tersebut adalah untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh narkoba.

Apalagi, peredaran barang haram tersebut sudah sangat merajalela di tengah-tengah masyarakat. "Berdasarkan data yang dihimpun, ada sekitar 35-40 orang perhari meninggal dunia karena narkoba," terang Boy.

Boy memaparkan, kegiatan pemberantasan narkoba bisa dilakukan dengan berbagai cara yang bisa melibatkan anak muda, termasuk pelajar dan unsur-unsur budayawan. Sebab, menurutnya, tidak mungkin narkoba itu diperangi hanya dengan penegakan hukum saja.

"Karena penegakan hukum itu terbatas. Petugas juga belum tentu menjangkau ke seluruh lokasi peredaran gelap narkoba," ucap Boy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement