Kamis 11 Aug 2016 14:48 WIB

Ahok Masih Yakin PDIP Dukung Dirinya Saat Injury Time

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dalam politik apa saja bisa terjadi, termasuk soal dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok mengatakan bisa saja pada 'menit-menit akhir' jelang Pilkada DKI Jakarta, PDIP menyatakan dukungan kepadanya.

Ahok mengungkapkan hal seperti itu terjadi saat Pilkada DKI 2012 lalu. Ahok mengatakan saat itu dirinya tak terencana mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Ketika itu, Ahok masih menjabat anggota DPR.

Saat itu, ia memperoleh telepon yang memintanya menemui Megawati Soekarnoputri guna membicarkan Pilkada DKI Jakarta. Alhasil, di menit akhir jelang pendaftaran calon, ia setuju menemani Jokowi.

"Kan kita ini memang pemain injury time, ya kan. Kamu tahu enggak waktu 2012 kapan Ibu Mega putusin saya (sama Jokowi)? Semua orang enggak pernah berpikir ibu Mega memilih saya mendampingi Pak Jokowi," katanya di Balai Kota, Kamis (11/8).

"Sampai Gerindra pun menulis surat dukungan Jokowi dengan Dedi Mizwar loh. Serius ini, eh, jam satu (13.00), jam tiga (15.00) saat mau daftar ke KPUD, Ibu Mega bilang, Ahok!" ujarnya.

Ia ingat kala itu Jokowi pun kaget lantaran dipasangkan dengan dirinya. Saat itu, Tjahjo Kumolo lah yang menyampaikan pada Ahok mengenai pilihan Mega tersebut. Atas dasar itu, ia tak memungkiri peluang dukungan PDIP terhadapnya bisa saja datang di saat terakhir.

"Pendaftaran kan masih 19-21 September. Ya, enggak? Ini aja masih Agustus. Ini aja belum 17 Agustus. Masih sebulan lebih dong. Kalau ke-21 (September) masih lewat lagi dong," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement