Senin 26 Mar 2018 18:30 WIB

Gus Ipul Janji Perluas Beasiswa Bagi Guru Madrasah Diniyah

Gus Ipul berkomitmen meneruskan program beasiswa untuk guru dan ustadz.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
pasangan cagub-cawagub Gus Ipul-Puti
Foto: Republika/Dadang Kurnia
pasangan cagub-cawagub Gus Ipul-Puti

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), berkomitmen meneruskan program beasiswa untuk para Ustadz atau guru madrasah diniyah di Jawa Timur. Beasiswa terhadap para pendidik tersebut diharapkan dapat memperkuat kinerja madin, utamanya dalam melahirkan lulusan berkualitas.

Komitmen ini disampaikan Gus Ipul pada acara Silaturrahim di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung, Sumenep, Senin (26/3). Menurut Wakil Gubernur Jatim dua periode ini, ada tiga aspek yang perlu terus ditingkatkan dalam meningkatkan kualitas Madin. "Diantaranya adalah dengan memberikan perhatian kepada para pendidiknya," ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan, pendidik merupakan elemen terpenting dalam lembaga pendidikan. Artiny, maju atau tidaknya pendidikan, salah satu faktor utamanya ditentukan oleh bimbingan para guru. "Zaman dulu belum ada infrastruktur yang memadai seperti lampu, namun sudah sukses melahirkan banyak santri berkualitas. Karena jasa siapa? Tentu para gurunya, para kyainya," kata Gus Ipul.

Untuk itulah, Gus Ipul berencana melanjutkan salah satu program yang telah digagas bersama Pakde Karwo, yakni beasiswa bagi para guru. Selama ini, pemrov Jatim telah menyekolahkan seribu guru madin tiap tahunnya.

Sehingga, selama kurun waktu sepeluh tahun terakhir, sudah ada sekitar sepuluh ribu guru madin yang mendapatkan beasiswa, baik untuk jenjang S1, hingga S2. Meskipun demikian, Gus Ipul mengakui, jumlah tersebut masih minim dibandingkan dengan jumlah guru madin seluruhnya.

"Inilah salah satu alasan kami untuk terus melanjutkan program ini. Kami akan melakukan intervensi kebijakan di antaranya dengan menambah jumlah penerima beasiswa," ujar Gus Ipul.

Tak hanya pengajar, Gus Ipul juga merencanakan akan melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang diperuntukkan untuk siswa Madin. Saat ini, pemerintah provinsi memang telah memberikan bantuan bosda kepada santri yang belum mendapatkan BOS dari pemerintah pusat.

Selain memberikan perhatian kepada pengajar dan juga santri, Gus Ipul juga akan membantu menyediakan sarana prasarana terhadap madin. Bahkan, dirinya juga mendukung beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur yang telah membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk Madin.

"Kedepan, kami berkomitmen untuk terus melanjutkan apa yang saat ini sudah berjalan optimal serta memperkuat dan memperluas peranan madin di Jatim," kata Gus Ipul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement