Rabu 21 Mar 2018 18:45 WIB

PDIP Yakin Puti Mampu Bangkitan Suara Pemilih Marhaenis

PDIP juga yakin elektabilitas Puti akan terus meningkat.

alon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno (tengah)
Foto: istimewa
alon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan meyakini kehadiran Puti Soekarno sebagai pasangan calon wakil gubernur dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akan membangkitkan suara pemilih Marhaenis di Jawa Timur. PDIP juga yakin elektabilitas Puti di Pilkada Jawa Timur (Jatim) akan terus meningkat.

"Mbak Puti itu akan membangkitkan kelompok Marhaenis yang tadinya duduk akan bangun, yang bangun akan jalan dan yang jalan akan lari," kata Ketua DPP PDIP Bambang Dwi Hartono saat menjadi penanggap dalam rilis survei Charta Politika Indonesia tentang elektabilitas cagub dan cawagub Jawa Timur di Jakarta, Rabu (21/3).

Bambang DH mengatakan sebagai cucu Soekarno, Puti yang memiliki nama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri akan memberikan efek kejut. Sejauh ini Puti baru turun di Jawa Timur dalam satu bulan terakhir sehingga kontribusinya belum terlalu tampak, khususnya di wilayah Mataraman Timur. Namun seiring waktu Puti diyakini akan meningkatkan efek elektoral di Pilgub Jatim.

"Masih banyak yang bisa digenjot di Jawa Timur," ujar Bambang DH.

Survei Charta Politika Indonesia merekam elektabilitas dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Soekarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.

Survei dilakukan pada 3-8 Maret 2018 melalui tatap muka langsung dengan kuisioner terstruktur terhadap 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei itu merekam bahwa berdasarkan pertanyaan simulasi kertas suara, jika Pilkada dilakukan hari ini, maka pasangan Khofifah-Emil meraih 38,1 persen, Gus Ipul-Puti 44,8, dan 'undecided voters 17,1 persen.

Dari sisi popularitas sosok Khofifah dan Gus Ipul secara pribadi sudah mencapai level tertinggi. Popularitas Khofifah 92,9 persen sedangkan Gus Ipul 91,7 persen. Sehingga, kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya keduanya tidak dapat melakukan upaya apa-apa lagi untuk menaikkan popularitas. Kunci tambahan elektoral keduanya berada pada sosok calon wakil gubernur yang menjadi pasangannya.

Hasil survei menunjukkan saat ini popularitas baik Emil Dardak maupun Puti Soekarno masih berada di level rendah, masing-masing yakni 50,7 persen dan 42,2 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement