REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi NTB mengeluhkan minimnya fasilitas umum seperti kamar mandi di destinasi wisata Gili Trawangan.
Kondisi tersebut membuat wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung menjadi tidak nyaman.
"Sepanjang perjalanan di tiga Gili tidak ada fasilitas umum seperti kamar mandi untuk berganti baju. Saya membawa 40 wisatawan, mereka mengeluhkan itu," ujar Haris, juru bicara Asita NTB di Mataram, Jumat (17/6).
Menurutnya, pihaknya sudah berbicara dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi namun belum direspon dengan cepat. Padahal, keberadaan fasilitas umum di destinasi wisata sangat penting.
Dirinya mencontohkan jalan tol di pulau Jawa yang memiliki banyak tempat istirahat (rest area) untuk pengemudi. Oleh karena itu, harapannya kedepan fasilitas umum di destinasi wisata bisa diadakan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Lalu Muhammad Faozal berkilah belum adanya fasilitas umum di sejumlah destinasi wisata termasuk di Gili Trawangan dikarenakan anggaran yang belum turun.
Namun, dirinya memastikan surat keputusan dana hibah sudah dikeluarkan untuk sarana dan prasarana di destinasi wisata sebanyak 18 paket. Termasuk untuk di Gili Trawangan.