Jumat 10 Jun 2016 08:20 WIB

Kemenhub Uji Petik Kapal Penumpang di Makassar

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Pemudik yang menggunakan jasa moda transportasi laut
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pemudik yang menggunakan jasa moda transportasi laut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim terpadu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi melaksanakan uji petik terhadap kapal PT Pelni (Persero), KM Leuser yang sedang bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/6).

Cris melakukan pengecekan secara detail pada tiap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran yang meliputi deck, ruang mesin dan manajemen keselamatan kapal.

"Uji petik kapal penumpang ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Perhubungan agar setiap moda transportasi yang dimanfaatkan untuk angkutan lebaran dilakukan pengecekan keselamatan dan keamanan transportasi tanpa terkecuali transportasi laut," ujar Cris.

Dari hasil uji petik yang dilakukan oleh tim terpadu di Kapal KM Leuser, kapal dinyatakan dalam kondisi baik dan laik laut hanya diberikan catatan kekurangan minor yang tidak berpengaruh terhadap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran. Dalam hal ini tim uji petik memberikan catatan dan rekomendasi agar kekurangan minor tersebut dapat diselesaikan segera.

Sebelumnya, tim uji petik dari Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar telah lebih dahulu melakukan uji petik terhadap kapal-kapal yang bersandar di Dermaga Penumpang Pelabuhan Makassar. Kapal-kapal tersebut antara lain KM Umsini, KM Ciremai, KM Tilongkabila, KM Binaiya dan KM Lambelu (milik PT Pelni), KM Madani Nusantara (milik PT Prima Vista), dan KM Kirana IX (PT Dharma Lautan Utama). 

Dalam pelaksanaan uji petik tersebut semua kapal telah dinyatakan laik laut dan dapat mendukung pelayanan angkutan laut lebaran 2016.  

Adapun di setiap uji petik, tim terpadu melakukan pengecekan terhadap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran yang meliputi pengecekan sertifikat kapal, masa dock kapal, konstruksi (baja, fiber, aluminium, kayu), alat keselamatan, pengawakan, peralatan pencegahan pencemaran serta dari sisi kenyamanan penumpang yaitu sanitary, akomodasi dan ruangan tempat tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement