Senin 11 Jul 2016 13:30 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Pangandaran Berkurang 40 Persen

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nidia Zuraya
Wisata alam Pantai Pangandaran. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wisata alam Pantai Pangandaran. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Jumlah wisatawan musim libur Lebaran 2016 yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran berkurang dari tahun sebelumnya. Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Pangandaran menilai banyak faktor penyebab yang mengakibatkan menurunnya jumlah wisatawan.

"Penurunan jumlah wisatawan tahun ini sekitar 40 persen," kata Ketua Kompepar Kabupaten Pangandaran, Edi Rusmiadi kepada Republika, Senin (11/7).

Edi menerangkan, menurunnya jumlah wisatawan bisa dilihat dari tingkat hunian hotel saat musim libur Lebaran. Tahun ini masih banyak kamar hotel yang kosong. Berbeda dengan musim libur Lebaran tahun lalu, saat kamar hotel penuh, wisatawan menginap di rumah warga.

"Musim libur tahun ini rumah warga banyak yang tidak terisi, itu bisa jadi indikasi juga," ujar Edi.

Edi mengatakan, salah satu faktor penyebabnya, kemarin ada isu yang mengatakan sedang terjadi ombak besar di Pangandaran. Isu tersebut beredar di media sosial. Akibatnya sangat terasa. 

Ia mengungkapkan, saat libur Lebaran 2016 ada beberapa rekannya yang menanyakan isu ombak besar. Semua yang mau ke Pangandaran, banyak yang bertanya soal isu ombak besar. Jadi, adanya isu ombak besar memang benar-benar berpengaruh.

Selain itu, dikatakan Edi, kemungkinan orang-orang yang biasa berlibur ke Pangandaran sudah sampai ke titik jenuh. Meski Pangandaran merupakan objek wisata favorit, tapi tidak ada perubahan yang signifikan di sektor pariwisata. Hal ini dinilai menjadi faktor penyebab lain yang membuat menurunnya jumlah wisatawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement