REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 52 armada kapal, termasuk cadangan dalam menghadapi arus mudik dan balik angkutan lebaran 2016.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, telah menyiapkan tiga skenario, yakni pengoperasian sebanyak 32 kapal pada kondisi normal, 36 armada pada kondisi padat, dan 38 armada pada kondisi sangat padat untuk menyeberangkan para pemudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali atau sebaliknya.
Ia memastikan, ke-52 armada tersebut dipastikan laik laut karena sudah melakukan proses docking (perbaikan), dan siap melayani masyarakat yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk ataupun sebaliknya.
"Sesuai skenario operasi normal maupun padat, akan dioperasikan sebanyak 32 armada sampai dengan 38 armada sedangkan sisanya menjadi armada cadangan," ujarnya di sela rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran di Pelabuhan Merak, Kamis (9/6).
Selanjutnya, 14 dermaga telah siap melayani para pemudik yang akan mengunakan jasa penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Untuk dermaga MB 1 dan MB 2 di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sudah direhabilitasi dan dapat melayani kapasitas hingga 35 Ton yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 Ton.
Ia memprediksi, kepadatan pemudik akan mulai terjadi pada H-7, Rabu (29/6), dengan puncak arus mudik pada H-4, Sabtu (2/7) dengan kenaikan sekitar tiga persen hingga enam persen.