Kamis 12 May 2016 00:07 WIB

Bupati Tangerang: Bentrokan di Kampung Dadap karena Provokasi

Ratusan nelayan dari Dadap yang tinggal di pesisir pantai menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (9/5).
Foto: Antara/Lucky R.
Ratusan nelayan dari Dadap yang tinggal di pesisir pantai menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengklaim, bentrokan antara warga Kampung Dadap dengan aparat, Selasa (10/5) kemarin, karena ada provokasi dari sejumlah orang.

"Begini ada provokasi disana. Ya kita lihatlah kalau lokalisasi ini ditutup, pasti akan ada yang terusik kan yang punya usaha di sana," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/5).

Sejumlah anggota kepolisian dilempari batu saat mencoba masuk ke dalam Kampung Baru Dadap, Tangerang. Korban yang dilempari batu warga di antaranya Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) PMJ Krishna Murti, Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Agus Pranoto dan empat anggota kepolisian. Warga marah karena pemerintah kabupaten (pemkab) Tangerang ingin memberi surat peringatan (SP2) terkait relokasi.

Meskipun sempat ricuh namun SP2 tetap dilakukan untuk merelokasi warga Kampung Baru Dadap, Tangerang. "Sudah semalam di tempel di Kantor Kelurahan," ucap dia.

Kedatangan Zaki pada hari ini di Mapolda Metro Jaya tidak lain untuk meminta arahan Kapolda Metro Jaya dan Pandam Jaya dalam rangka penataan Kampung Baru Dadap. Selain itu, dia menerangkan telah melakukan sosialisasi kepada warga.

"Sebetulnya sosialisasi sudah selesai. Saya sendiri, hampir dua jam lebih kita paparkan kepada warga. Bahkan saya juga sudah terima petwakilan warga," kata dia.

Dia mengaku telah menjelaskan semua kepada warga terkait penataan Kampung Baru Dadap, Tangerang akan seperti apa. "Bahkan kita sudah siapkan semua. Inikan programnya pemerintah daerah, ada tahapan-tahapannya. Kemudian juga ada pengaturannya dan penganggarannya, itu yang mereka perlu tahu juga," ujar Zaki mengakhiri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement