Sabtu 14 May 2016 05:17 WIB

Warga Kampung Dadap Ogah Hadiri Undangan Pemkab Tangerang

Rep: C35/ Red: Karta Raharja Ucu
Aparat gabungan menghalau warga yang memblokir jalan di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (10/5).
Foto: Antara/Lucky R.
Aparat gabungan menghalau warga yang memblokir jalan di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab) Tangerang berupaya mengundang warga Kampung Dadap Baru, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang untuk duduk bersama membicarakan rencana penertiban Kampung Dadap Baru, Jumat (13/5) di Pendopo Kabupaten Tangerang. Tetapi tidak ada seorang pun warga Kampung Dadap Baru yang menghadiri undangan tersebut.

"Warga menuduh surat undangan yang kami berikan tanda tangannya hanya scanning, bukan surat asli. Padahal kan wajar kalau undangannya diperbanyak jadi difoto-copy. Satu dokumen aslinya ya tanda tangan Pak Bupati langsung," tutur Sekda Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad di Pendopo Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5).

Waisul Kurnia, warga Kampung Baru Dadap mengaku undangan tersebut sangat mendadak. Sedangkan warga belum sempat berkoordinasi.

Alhasil warga Dadap satu suara untuk tidak menghadiri undangan tersebut. "Baru sore kemarin ada aparat kepolisian yang datang kepada kami. Mereka bahkan mengatakan kalau nanti waktu pertemuannya diatur oleh kami. Tiba-tiba tadi pagi jam 07.00 WIB ada surat undangan musyawarah itu, ya kami tidak datang, kan kami belum sempat mengadakan koordinasi dengan warga," kata pria yang akrab disapa Ijul itu.

Kemudian warga asli Kampung Dadap Baru yang berusia 33 tahun itu juga menegaskan, jika ada warga yang menghadiri musyawarah tersebut berarti itu tidak mewakili aspirasi warga Kampung Dadap Baru. Atau bahkan, dia mencurigai jika ada warga yang hadir itu bukanlah warga Kampung Dadap Baru.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement