REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin dinihari (2/5) menangkap tiga tersangka penembakan dengan menggunakan air soft gun di sebuah warung makan Dusun Pelem Lor, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan dua hari lalu.
"Dari hasil penyelidikan, dapat kami amankan tiga orang pelaku penembakan dengan air soft gun di Banguntapan yaitu DC alias Socil, RBP alias Gogon, dan VR," kata Kepala Polres (Kapolres) Bantul, AKBP Dadiyo di Bantul, Senin.
Menurut dia, tiga tersangka penembakan dengan TKP Banguntapan pada Sabtu 20 April sekitar pukul 23.30 WIB itu ditangkap petugas jajaran Polres Bantul dan Polsek Banguntapan di rumah masing-masing tersangka pada Senin (2/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Tersangka DC alias Socil (20 tahun) berstatus mahasiswa asal Dusun Jeruk Legi Banguntapan, sementara RBP alias Gogon (17 tahun) berstatus pelajar dengan alamat Dusun Munggon Sendangtirto Berbah Kabupaten Sleman, sedangkan VR (16 tahun) pelajar asal Karangsari Banguntapan. "Dari tiga pelaku tersebut, yang berperan sebagai eksekutor yaitu DC alias Socil," katanya.
Sedangkan dua tersangka lainnya, yaitu BP sebagai pengendara sepeda motor Honda Beat warna merah hitam yang memboncengkan eksekutor, sementara VR sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki KLX warna hijau.
"Barang bukti yang kita amankan yaitu berupa senjata air soft gun, kemudian sebuah handphone dan motor yang dipakai sebagai sarana untuk melakukan penembakan itu," katanya.
Menurut dia, kejadian penembakan di wilayah Banguntapan pada Sabtu (30/4) malam itu menyebabkan dua korban mengalami luka akibat terkena peluru gotri, yaitu Yoga Rachmadhan (18 tahun) luka pada tangan sebelah kiri dan Pangky Bayu Aji (16 tahun) luka bagian kepala sebelah kiri.
"Motif sementara (penembakan) masih kami dalami, namun yang jelas ancaman hukuman yang akan kita sangkakan yaitu pasal penganiayaan dengan menggunakan sarana air soft gun," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
